Trending Topic

Rabu, 19 Juni 2013

cerita ngentot tante conny

cerita seru 17+ "Cerita Porno terbaru" Kali ini banget-mojok akan berbagi cerita dewasa paling seru, cerita panas , cerita dewasa hot, cerita bugil, vidio sexs paling seru yang berjudul "Cerita ngentot tante ".

cerita ngentot tante conny


Cerita ini khusus buat teman-teman yang pingin tau kisahnya dan khusus untuk umur 18+. Cerita ngentot ,dan kumpulan cerita sexs ini lumayan Hot dan lumayan membuat Konak. untuk lebih jelasnya bisa disimak cerita dewasa terbaru di bawah ini. Cerita sexs ini hanyalah fiksi belaka, Nama, Foto sexs, Model hot, artis telanjang dan Tempat kejadian dalam cerita dewasa ini hanya Fiksi Belaka.

Langsung saya saksikan cerita unik berikut ini cerita dewasa terbaru paling hot Panggil saja aku Conny, panggilan sehari-hari meski aku bukan anak bontot. Aku murid SMU kelas 3. Aku tinggal di sebuah perumahan di Jakarta. Daerahnya mirip-mirip di PI deh, tapi bukan perumahan "or-kay" kok. Sekitar beberapa bulan lalu, rumah kontrakan kosong di sebelah kiri rumahku ditempati oleh keluarga baru.

Awalnya mereka jarang kelihatan, namun sekitardua minggu kemudian mereka sudah cepat akrab dengan tetangga?tetangga sekitar. Ternyata penghuninya seorang wanita dengan perkiraanku umurnya baru 30-an, anak perempuannya dan seorang PRT.

Nama lengkapnya aku tidak tahu, namun nama panggilannya Tante Yana. Anaknya bernama Anita, sepantaran denganku, siswi SMU kelas 3. Ternyata Tante Yana adalah janda seorang bulekalau tidak salah, asal Perancis. Sikapnya friendly, gampang diajak ngobrol. Tapi, yang paling utama adalah penampilannya yang "mengundang". Rambutnya ikal di bawah telinga. Kulitnya coklat muda. Bodinya tidak langsing tapi kalau dilihat terus, malah jadi seksi.

Payudaranya juga besar. Taksiranku sekitar 36-an. Cerita ngentot tante Yang membikin mengundang adalah Tante Yana sering memakai baju sleeveless dengan celana pendek sekitar empat jari dari lutut. Kalau duduk, celananya nampak sempit oleh pahanya. Wajahnya tidak cantik?cantik amat, wajah ciri khas Indonesia, tipe yang disuka orang-orang bule.

Seperti bodinya, wajahnya juga kalau diperhatikan, apalagi kalau bajunya agak "terbuka", malah jadi muka?muka ranjang gitu deh. Dari cara berpakaiannya aku mengira kalau Tante Yana ituhypersex. Kalau Anita, kebalikan ibunya. Wajahnya cantik Indo, dan kulitnya putih. Rambutnya hitam kecoklatan, belah pinggir sebahu. Meski buah dadanya tidak terlalu besar, kecocokan pakaiannya justru membuat Anita jadi seksi.

Nampaknya aku terserang sindrom tetangga sebelah nih. Berhari-hari berlalu, nafsuku terhadap Tante Yana semakin bergolak sehingga aku sering nekat ngumpet di balik semak-semak, onani sambil melihati Tante Yana kalau sedang di luar rumah. Tapi terhadap Anita, nafsuku hanya sedikit, itu juga karena kecantikannya dan kulit putihnya. Nafsu besarku kadang-kadang membuatku ingin menunjukkan batangku di depan Tante Yana dan onani didepan dia.

Pernah sesekali kujalankan niatku itu, namun pas Tante Yana lewat, buru-buru kututup "anu"-ku dengan baju, karena takut tiba-tiba Tante Yana melapor sama ortu. Tapi, kenyataannya berbeda. Tante Yana justru menyapaku, (dan kusapa balik sambil menutupi kemaluanku), dan pas di depan pagar rumahnya, ia tersenyum sinis yang menjurus ke senyuman nakal. "Ehem.. hmm.." dengan sorotan mata nakal pula.

Sejenak aku terbengong dan menelan ludah, serta malah tambahnafsu. Kemudian, pada suatu waktu, kuingat sekali itu hari Rabu. Saat aku pulang kuliah dan mau membuka pagar rumah, Tante Yana memanggilku dengan lembut, "De, sini dulu.. Tante bikinin makanan nih buat papa-mamamu." Langsung saja kujawab, "Ooh, iya Tante.." Nafasku langsung memburu, dan dag dig dug. Setengah batinku takut dan ragu-ragu, dan setengahnya lagi justru menyuruh supaya "mengajak" Tante Yana. Tante Yana memakai baju sleeveless hijau muda, dan celana pendek hijau muda juga.

Setelah masuk ke ruang tamunya, ternyata Tante Yana hanya sendirian, katanya pembantunya lagi belanja. Keadaan tersebut membuatku semakin dag dig dug. Tiba-tiba tante memanggilku dari arah dapur, "De, sini nih.. makanannya." Memang benar sih, ada beberapa piring makanan di atas baki sudah Tante Yana susun.

Saat aku mau mengangkat bakinya, tiba-tiba tangan kanan Tante Yana mengelus pinggangku sementara tangan kirinya mengelus punggungku. Tante Yana lalu merapatkan wajahnya di pipiku sambil berkata, "De, mm.. kamu.. nakal juga yah ternyata.." Dengan tergagap-gagap aku berbicara, "Emm.. ee.. nakal gimana sih Tante?" Jantungku tambah cepat berdegup. "Hmm hmm.. pura-pura nggak inget yah? Kamu nakal.. ngeluarin titit, udah gitu ngocok-ngocok.."Tante Yana meneruskan bicaranya sambil meraba-raba pipi dekat bibirku. Kontan saja aku tambah gagap plus kaget karena Tante Yana ternyata mengetahuinya. Itulah sebabnya dia tersenyum sinis dan nakal waktu itu. Aku tambah gagap, "Eeehh? Eee.. itu.." Tante Yana langsung memotong sambil berbisik sambil terus mengelus pipiku dan bahkan pantatku.

"Kamu mau yah sama Tante? Hmm?" Tanpa banyak omong-omong lagi, tante langsung mencium ujung bibir kananku dengan sedikit sentuhan ujung lidahnya. Ternyata benar perkiraanku, Tante Yana hypersex. Aku tidak mau kalah, kubalas segeraciumannya ke bibir tebal seksinya itu. Lalu kusenderkan diriku di tembok sebelah wastafel dan kuangkat pahanya ke pinggangku. Ciuman Tante Yana sangat erotis dan bertempo cepat.

Kurasakan bibirku dan sebagian pipiku basah karena dijilati oleh Tante Yana. Pahanya yang tadi kuangkat kini menggesek-gesek pinggangku. Akibat erotisnya ciuman Tante Yana, nafsuku menjadi bertambah. Kumasukkan kedua tanganku ke balik bajunya di punggungnya seperti memeluk, dan kuelusi punggungnya. Saat kuelus punggungnya, Tante Yana mendongakkan kepalanya dan terengah.
Sesekali tanganku mengenai tali BH-nya yang kemudian terlepas akibat gesekan tanganku. Kemudian Tante Yana mencabut bibirnya dari bibirku, menyudahi ciuman dan mengajakkuuntuk ke kamarnya. Kami buru-buru ke kamarnya karena sangat bernafsu. Aku sampai tidak memperhatikan bentuk dan isi kamarnya, langsung direbah oleh Tante Yana dan meneruskan ciuman.

Posisi Tante Yana adalah posisi senggama kesukaanku yaitu nungging. Ciumannya benar-benar erotis. Kumasukkan tanganku ke celananya dan aku langsung mengelus belahan pantatnya yang hampir mengenai belahan vaginanya. Tante Yana yang hyper itu langsung melucuti kaosku dengan agak cepat. Tapi setelah itu ada adegan baru yang belum pernah kulihat baik di film semi ataupun di BF manapun.

Tante Yana meludahi dada abdomen-ku dan menjilatinya kembali. Sesekali aku merasa seperti ngilu ketikalidah Tante Yana mengenai pusarku. Ketika aku mencoba mengangkat kepalaku, kulihat bagian leher kaos tante Yana kendor, sehingga buah dadanya yang bergoyang-goyang terlihat jelas. Kemudian kupegang pinggangnya dan kupindahkan posisinya ke bawahku. Lalu, kulucuti kaosnya serta beha nya, kulanjutkan menghisapi puting payudaranya. Nampak Tante Yana kembali mendongakkan kepalanya dan terengah sesekali memanggil namaku. Sambil terus menghisap dan menjilati payudaranya, kulepas celana panjangku dan celana dalamku dan kubuang ke lantai. Ternyata pas kupegang "anu"-ku, sudah ereksi dengan level maksimum.

Sangat keras dan ketika kukocok-kocok sesekali mengenai dan menggesek urat-uratnya. Tante Yana pun melepas celana-celananya dan mengelusi bulu-bulu dan lubang vaginanya. Ia juga meraup sedikit mani dari vaginanya dan memasukkan jari-jari tersebut ke mulutku. Aku langsung menurunkan kepalaku dan menjilati daerah "bawah" Tante Yana. Rasanya agak seperti asin-asinditambah lagi adanya cairan yang keluar dari lubang "anu"-nya Tante Yana. Tapi tetap saja aku menikmatinya. Di tengah enaknya menjilat-jilati, ada suara seperti pintu terbuka namun terdengarnya tidak begitu jelas. Aku takut ketahuan oleh pembantunya atau Anita. Sejenak aku berhenti dan ngomong sama Tante Yana, "Eh.. Tante.." Ternyata tante justru meneruskan "adegan" dan berkata, "Ehh.. bukan siapa-siapa.. egghh.." sambil mendesah. Posisiku kini di bawah lagi dan sekarang Tante Yana sedang menghisap "lollypop".

Ereksikusemakin maksimum ketika bibir dan lidah Tante Yana menyentuh bagian-bagian batangku. Tante Yanamengulangi adegan meludahi kembali. Ujung penisku diludahi dan sekujurnya dijilati perlahan. Bayangkan, bagaimana ereksiku tidak tambah maksimum?? Tak lama, Tante Yana yang tadinya nungging, ganti posisi berlutut di atas pinggangku. Tante Yana bermaksud melakukan senggama. Aku sempat kaget dan bengong melihat Tante Yana dengan perlahan memegang dan mengarahkan penisku ke lubangnya layaknya film BF saja. Tapi setelah ujungnya masuk ke liang senggama, kembali aku seperti ngilu terutama di bagian pinggang dan selangkanganku dimana kejadian itusemakin menambah nafsuku. Tante mulai menggoyangkan tubuhnya dengan arah atas-bawah awalnya dengan perlahan. Aku merasa sangat nikmat meskipun Tante Yana sudah tidak virgin. Di dalam liang itu, aku merasa adacairan hangat di sekujur batang kemaluanku.

Sambil kugoyangkan juga badanku, kuelus pinggangnya dan sesekali buah dadanya kuremas-remas. Tante Yana juga mengelus-elus dada dan pinggangku sambil terus bergoyang dan melihatiku dengan tersenyum. Mungkin karena nafsu yang besar, Tante Yana bergoyang sangat cepat tak beraturan entah itu maju-mundur atau atas bawah. Sampai-sampai sesekali aku mendengar suara "Ngik ngik ngik" dari kaki ranjangnya. Akibat bergoyang sangat cepat, tubuh Tante Yana berkeringat. Segera kuelus badannya yang berkeringat dan kujilatitanganku yang penuh keringat dia itu.

Lalu posisinya berganti lagi, jadinya aku bersandar di ujung ranjang, dan Tante Yana menduduki pahaku. Jadinya, aku bisa mudah menciumi dada dan payudaranya. Juga kujilati tubuhnya yang masih sedikit berkeringat itu, lalu aku menggesekkan tubuhku yang juga sedikit berkeringat kedada Tante Yana. Tidak kupikirkan waktu itu kalau yang kujilati adalah keringat karena nafsu yang terlalu meledak. Tak lama, aku merasa akan ejakulasi. "Ehh.. Tante.. uu.. udaahh.." Belum sempat aku menyelesaikan kata-kataku, Tante Yana sudah setengah berdiri dan nungging di depanku. Tante Yana mengelus-elus dan mengocok penisku, dan mulutnya sudah ternganga dan lidahnya menjulur siap menerima semprotan spermaku.

Karena kocokan Tante Yana, aku jadi ejakulasi. "Crit.. crroott.. crroott.." ternyata semprotan spermaku kuhitung sampai sekitar tujuh kali dimana setiap kencrotan itu mengeluarkan sperma yang putih, kental dan banyak. Sesekali jangkauan kencrotannya panjang, dan mengenai rambut Tante Yana. Mungkin ada juga yang jatuh ke sprei. Persis sekali film BF. Kulihat wajah Tante Yana sudah penuh sperma putih kental milikku. Tante Yana yang memanghyper, meraup spermaku baik dari wajahnya ataupun dari sisa di sekujur batangku, dan memasukkan ke mulutnya.

Setelah itu, aku merasa sangat lemas. Staminaku terkuras oleh Tante Yana. Aku langsung rebahan sambil memeluk Tante Yana sementara penisku masih tegak namuntidak sekeras tadi. Sekitar seminggu berlalu setelah ML sama Tante Yana. Siang itu aku sedang ada di rumah hanya bersama pembantu (orang tuaku pulangnya sore atau malam, adikku juga sedang sekolah). Sekitar jam satu-an, aku yang sedang duduk di kursi malas teras, melihat Tante Yana mau pergi entah kemana dengan mobilnya. Kulihat Anita menutup pagar dan ia tidak melihatku. Sekitar 10 menitkemudian, telepon rumahku berdering. Saat kuangkat, ternyata Anita yang menelepon. Nada suaranya agak ketus, menyuruhku ke rumahnya. Katanya ada yang ingin diomongin.

Di ruang tamunya, aku duduk berhadapan sama Anita. Wajahnya tidak seperti biasanya, terlihat jutek, judes, dan sebagainya. Berhubung dia seperti itu, aku jadi salah tingkah dan bingung mau ngomong apa. Tak lama Anita mulai bicara duluan dengan nada ketus kembali, "De, gue mau tanya!" "Hah? Nanya apaan?" Aku kaget dan agak dag dig dug. "Loe waktu minggu lalu ngapain sama nyokap gue?" Dia nanya langsung tanpa basa-basi. "Ehh.. minggu lalu? Kapan? Ngapain emangnya?" Aku pura-pura tidak tahu dan takutnya dia mau melaporkan ke orang tuaku. "Aalahh.. loe nggak usah belagak bego deh.. Emangnya gue nggak tau? Gue baru pulang sekolah, gue liat sendiri pake mata kepala gue.. gue intip dari pintu, loe lagi make nyokap gue!!" Seketika aku langsung kaget, bengong, dan tidak tahu lagi mau ngapain, badan sudah seperti mati rasa. Batinku berkata, "Mati gue.. bisa-bisa gue diusir dari rumah nih.. nama baik ortu gue bisa jatoh.. mati deh gue." Anita pun masih meneruskan omongannya, "Loe napsu sama nyokap gue??" Anita kemudian berdiri sambil tolak pinggang. Matanya menatap sangat tajam.

Aku cuma bisa diam, bengong tidak bisa ngomong apa-apa. Keringat di leher mengucur. Anita menghampiriku yang hanya duduk diam kaku beku perlahan masih dengan tolak pinggang dan tatapan tajam. Pipiku sudah siap menerima tamparan ataupun tonjokan namun untuk hal dia akan melaporkannya ke orang tuaku dan aku diusir tidak bisa aku pecahkan. Tapi, sekali lagi kenyataan sangat berbeda. Anita yang memakai kaos terusan yang mirip daster itu, justru membuka ikatan di punggungnya dan membukakaosnya. Ternyata ia tidak mengenakan beha dan celana dalam.

Jadi di depanku adalah Anita yang bugil. Takutku kini hilang namun bingungku semakin bertambah. "Kalo gitu, loe mau juga kan sama gue?" Anita langsung mendekatkan bibir seksi-nya ke bibirku. Celana pendekku nampak kencang di bagian "anu". Kini yang kurasakan bukan ciuman erotis seperti ciuman Tante Yana, namun ciuman Anita yang lembut dan romantis. Betapa nikmatnya ciuman dari Anita. Aku langsung memeluknya lembut. Tubuh putihnya benar-benar mulus. Bulu vaginanya sekilas kulihat coklat gelap. Sesegera mungkin kulepas celana-celanaku dan Anita membuka kaosku. Lumayan lama Anita menciumiku dengan posisimembungkuk. Kukocok-kocok penis besarku itu sedikit-sedikit. Aku langsung membisikkannya, "Nit, kita ke kamarmu yuk..!" Anita menjawab, "Ayoo.. biarlebih nyaman." Anita kurebahkan di ranjangnya setelah kugendong dari ruang tamu. Seperti ciuman tadi, kali ini suasananya lebih lembut, romantis dan perlahan. Anita sesekali menciumi dan agak menggigit daun telingaku ketika aku sedang mencumbu lehernya. Anita juga sesekali mencengkeram lenganku dan punggungku.

Kaki kanannya diangkat hingga ke pinggangku dan kadang dia gesek-gesekkan. Dalam pikiranku, mungkin kali ini ejakulasiku tidak selama seperti sama Tante Yana akibat terbawa romantisnya suasana. Dari sini aku bisa tahu bahwa Anita itu tipe orang romantis dan lembut. Tapi tetap saja nafsunya besar. Malah dia langsung mengarahkan dan menusukkan penisku ke liang senggamanya tanpa adegan-adegan lain. Berhubung Anita masih virgin, memasukkannya tidak mudah. Butuh sedikit dorongan dan tahan sakit termasuk aku juga. Wajah Anita nampak menahan sakit. Gigi atasnya menggigit bibir bawahnya dan matanya terpejam keras persis seperti keasaman makan buah mangga atau jambu yang asem. Tak lama, "Aaahh.. aa.. aahh.."

Anita berteriak lumayan keras, aku takutnya terdengar sampai keluar. Selaput perawannya sudah tertembus. Aku mencoba menggoyangkan maju-mundur di dalam liang yang masih sempit itu. Tapi, aku merasa sangat enak sekali senggama di liang perawan. Anita juga ikutan goyang maju-mundur sambil meraba-raba dadaku dan mencium bibirku. Ternyata benar perkiraanku. Sedikit lagi aku akan ejakulasi. Mungkin hanya sekitar 6 menit. Meski begitu, keringatku pun tetap mengucur. Begitupun Anita. Dengan agak menahan ejakulasi, gantian kurebahkan Anita, kukeluarkan penisku lalu kukocokdi atas dadanya. Mungkin akibat masih sempit dan rapatnya selaput dara Anita, batang penisku jadi lebih mudah tergesek sehingga lebih cepat pula ejakulasinya.

Ditambah pula dalam seminggu tersebut aku tidak onani, nonton BF, atau sebagainya. Kemudian, "Crit.. crit.. crott.." kembali kujatuhkan spermaku di tubuh orang untuk kedua kalinya. Kusemprotkan spermaku di dada dan payudaranya Anita. Kali ini kencrotannya lebih sedikit, namun spermanya lebih kental. Bahkan ada yang sampai mengenai leher dan dagunya.

Anita yang baru pertamakali melihat sperma lelaki, mencoba ingin tahu bagaimana rasanya menelan sperma. Anita meraup sedikit dengan agakcanggung dan ekspresi wajahnya sedikit menggambarkan orang jijik, dan lalu menjilatnya. Terus, Anita berkata dengan lugu, "Emm.. ee.. De.. kalo 'itu' gimana sih rasanya?" sambil menunjuk ke kejantananku yang masih berdiri tegak dan kencang. "Eh.. hmm hmm.. cobain aja sendiri.." sambil tersenyum ia memegang batang kemaluanku perlahan dan agak canggung. Tak lama, ia mulai memompa mulutnya perlahan malu-malu karena baru pertama kali.

Mungkin ia sekalian membersihkan sisa spermaku yang masih menetes di sekujur batangku itu. Kulihat sekilas di lubang vaginanya, ada noda darah yang segera kubersihkan dengan tissue dan lap. Setelah selesai, aku yang sedang kehabisan stamina, terkulai loyo di ranjang Anita, sementara Anita juga rebahan di samping. Kami sama-sama puas, terutama aku yang puas menggarap ibu dan anaknya itu.
04.30 | 0 komentar

Sabtu, 08 Juni 2013

cerita sex pemerkosaan perawan

cerita sex pemerkosaan perawan

Seperti biasa pada pagi yang cerah Lhian bersiap untuk berangkat sekolah. Lhian S, gadis cantik bertubuh tinggi, sexy dan putih mulus. Gadis berkacamata ini cukup pintar dan rajin dalam mengerjakan suatu pekerjaan. Dia dikenal sebagai gadis nomor satu disekolahnya. Sifatnya yang tomboy memudahkan para teman prianya untuk menikmati tubuh Lhian dengan memandangi payudara, paha, pinggul, ketiak dan pantatnya yang besar. Karena Lhian sangat mudah bergaul dengan anak cowok. Tinggi Lhian sekitar 168 cm, dan beratnya 55 kg.

cerita sex pemerkosaan perawan


Lhian memang mempunyai tubuh yang paling sempurna di sekolahnya. Dengan ukuran bra 36B, ia kadang tidak memakai bra untuk menyangga susunya ketika bermain dengan teman-temannya. Para teman cowoknya yang beruntung saat itu, akan dapat menikmati pemandangan yang membuat jakun pria naik turun. Mereka berharap bisa menjamah kantong susu itu, dan meminum susunya. Meskipun tidak mengenakan bra, susu Lhian yang hanya ditutupi kaos terlihat kencang dan tegak. Itu karena Lhian rajin berolahraga, baik itu push-up, sit-up, jogging, basket, dll. Sehingga susunya pun sangat padat dan kenyal. Tapi yang paling menonjol adalah buah pantatnya yang besar dan luar biasa montok. Lhian terpilih mempunyai pantat terindah oleh teman-teman cowoknya. Disamping itu Lhian selalu memakai rok birunya yang ketat, pantatnyapun bergantian naik-turun ketika ia berjalan. Garis celana dalamnya tercetak jelas di belakang roknya, menandakan betapa padat dan montoknya pantatnya.

Selama proses belajar mengajar, para guru laki-laki yang mengajarnya sering memperhatikan Belahan payudara Lhian yang kadang terlihat sedikit menyembul keluar, dan roknya yang tersingkap sehingga pahanya yang putih mulus terpampang jelas dimata gurunya. Lhian kadang sengaja membiarkan beberapa bagian tubuhnya diamati. Lhian mempunyai pinggul yang lebar, pantat yang sekal dan paha yang besar dan gempal menggairahkan. bahkan tidak jarang teman-teman cowok dikelasnya yang nekat masturbasi dikelas ketika sedang jam pelajaran, karena tidak tahan melihat paha atau pantat Lhian didepannya. Lhian sangat bersemangat disekolahnya. Ia aktif mengikuti kegiatan ekstra di sekolahnya seperti pramuka dan paskibraka. Lhian sekolah di sebuah SMU swasta yang terkenal dikotanya, sekarang ia kelas 3.

*****
cerita sex pemerkosaan perawan

Pagi sekali sekitar pukul 06. 30 dia sudah menunggu angkutan kota menuju sekolahan nya, jarak sekolahnya tidak terlalu jauh sekitar 5 km. Apalagi nanti ada upacara. Tiba-tiba ketika Lhian sedang asyik-asyiknya jalan sendiri sambil baca buku pelajaran, ada seorang naik mobil menghampirinya.
“Halo Lhian kok jalan?”, tanya si pengendara mobil itu yang ternyata adalah Pak Bambang guru Fisikanya.
“Lho Bapak kok jam segini sudah berangkat?” tanya Lhian spontan.
“Iya saya habis nginap di tempat saudara, takutnya telat. Kalo mo ke sekolah, ayo ikut Bapak saja” ajak Pak Bambang.

Karena Lhian sudah kenal benar dengan yang namanya Pak Bambang. Akhirnya mau juga nebeng Pak Bambang. Tapi Lhian nggak tahu disitulah awal bencana bagi Lhian.
“Dik Lhian nggak keberatan khan kalau kita mampir dulu ke rumah adik saya, soalnya saya baru ingat kalau buku laporan saya tertinggal di sana?” Pak Bambang membuat alasan.
“Iya Pak tapi cepetan yah, biar nggak telat”
Tiba-tiba Pak Bambang mempercepat kecepatan mobilnya dengan sangat tinggi dan arahnya ke rumah kosong di pedesaan yang jarang terjamah orang.

Sesampainya disitu Lhian ditarik dengan paksa masuk ke dalam rumah kosong dan disitu sudah ada Pak Wahyu, Pak Joko yang merupakan wali kelas Lhian yang sudah lama mengamati Lhian dan nggak ketinggalan kepala sekolah Pak Budi dan wakil kepala sekolahnya yang namanya Pak Dono. Mereka semua nampaknya sudah menunggu semenjak tadi.
“Halo Lhian, sudah ditunggu dari tadi lho?”, seru salah seorang dari mereka.
“Apa-apaan nih? Apa yang Bapak-Bapak lakukan disini?”, Lhian mulai kebingungan.

Lhian menjerit karena dia mulai digerayangi.
“Bangsat tua bangka jangan coba-coba sentuh saya”.
“Diam, kamu pengin lulus nggak? Berani melawan perintah gurumu yah”, kata Pak Budi selaku guru Matematika.
Lhian mencoba melawan dengan memukuli dan menendang gurunya. Tapi Lhian kalah setelah ia dihantam perutnya oleh Pak Joko guru olahraganya, dan di gampar pipinya berkali-kali sampai Lhian kelenger hingga merah dan bibirnya berdarah. Lhian meringis kesakitan.
“Nah sekarang emut dan hisep kontol saya, kontol Pak Andi, kontol Pak Joko dan Pak Dono yang kenceng nyedotnya, kalo nggak saya obrak-abrik rahim kamu biar nggak bisa punya anak Mau?”,

Karena ketakutan akhirnya Lhian mengulum kontol para gurunya. Lhian menyedot penis mereka satu-persatu dengan bibirnya yang merah dan mulutnya yang mungil, sambil tangannya menggenggam penis para Bapak guru sambil mengocok-ngocoknya.
“Nah gitu terus yang enak ayo jangan berhenti, telen pejuhnya biar kamu tambah pinter”, seru Pak Bambang.
“Mmmphh, slerrpp, mmhh” Dengan terpaksa Lhian menghisap kontol-kontol mereka sampe mereka semua pada orgasme.
“Edan, nih cewek nyepongnya mantep banget Lhian, lo pasti sudah sering nyepongin kontol temen-temen lo yah? haa, ha, ha, ha”.
Guru Lhian satu persatu menyemburkan sperma mereka ke dalam mulut Lhian, dan mengalir ke tenggorokannya. Walaupun Lhian hampir muntah dia memaksakan untuk menelan pejuh kelima orang itu. Dia masih tak percaya dioral oleh gurunya sendiri. Wajah Lhian mulai terlihat kelenger lagi, sepertinya ia mabuk sperma, merasakan mual pada perutnya.

Setelah mereka puas memperkosa mulut Lhian ternyata mereka langsung menelanjangi Lhian. Pak Dono memegang kedua tangan Lhian, Pak Budi memelorotkan rok abu-abunya, Pak Joko merobek pakaian dan kutang Lhian.
“Nih murid teteknya putih banget, gede lagi, putingnya coklat pasti manis nih Wahh, kenyal sekali, lembut banget Bapak-Bapak” Pak Joko mengomentari payudara Lhian, sambil mulai meremas-remas payudara Lhian.
Dalam sekejap Lhian sudah dalam keadaan tanpa busana.
“Jangan Pak jangan, atau saya akan melapor ke polisi”, seru Lhian sambil teriak.
“Ooo, coba saja nanti, sekarang sebaiknya kamu persiapkan diri kamu untuk menerima pelajaran khusus” Seru Pak Budi sambil menjambak rambut Lhian.
Lhian sekarang hanya mengenakan celana dalam putih saja.

Ketika Pak Budi hendak beraksi tiba-tiba Pak Bambang protes, “karena saya yang dapat perek ini maka saya duluan yang memperkosanya.”
Tanpa membuang waktu lagi kini diputarnya tubuh Lhian menjadi tengkurap, kedua tangannya yang ditarik kebelakang menempel dipunggung sementara dada dan wajahnya menyentuh kasur. Kedua tangan kasar Pak Bambang itu kini mengusap-usap bagian pantat Lhian, dirasakan olehnya pantat Lhian yang sekal. Sesekali tangannya menyabet pantat Lhian dengan keras, bagai seorang Ibu yang tengah menyabet pantat anaknya yang nakal “Plak, Plak.”.
“Wah sekal sekali pantat kamu Lhian, kenyal, gila nih Don, paha murid kita satu ini gede amat. Putihnya ya ampun, banyak bulu-bulu halusnya lagi di pahanya” ujar Pak Bambang sambil terus mengusap-usap dan memijit-mijit pantat Lhian sambil sesekali mencabuti bulu-bulu di paha Lhian yang putih gempal itu.
Lhian mengaduh kesakitan.
“Bakal mabuk nih kita nikmatin pantat segede gini, seperti bokong sapi aja.”
“Montoknya, ya ampun, gede, kenyal lagi” sambil memijat pantat Lhian yang memerah karena tamparan tangan Pak Bambang.
Pak Dono lalu menjilati dan menggigiti bongkahan pantat si Lhian.
“Aakhh, bangsat, keparat, jangan sentuh pantat gue”, Lhian membentak mereka.
“Plakk” sebuah tamparan sangat keras ke pipi Lhian.
“Diam kamu, pelacur pengin gue rontokin gigi putih loe”, Pak Dono balas membentak.

Lhian hanya diam pasrah, sementara tangisannya mulai terdengar. Tangisnya terdengar semakin keras ketika tangan kanan Pak Bambang secara perlahan-lahan mengusap kaki Lhian mulai dari betis naik terus kebagian paha lalu mengelus-elus paha mulus putih Lhian dan akhirnya menyusup masuk kedalam roknya hingga menyentuh kebagian selangkangannya.
“Jangan paak, saya mohon, saya masih perawan pakk”, Lhian teriak ketakutan.
Sesampainya dibagian itu, salah satu jari tangan kanan Pak Bambang, yaitu jari tengahnya menyusup masuk kecelana dalamnya dan langsung menyentuh kemaluannya. Kontan saja hal ini membuat badan Lhian agak menggeliat, dia mulai sedikit meronta-ronta, namun jari tengah Pak Bambang tadi langsung menusuk lobang kemaluan Lhian.

“Egghhmm, oohh, shitt, shitt”, Lhian menjerit badannya mengejang tatkala jari telunjuk Pak Bambang masuk kedalam liang kewanitaannya itu.
Badan Lhian pun langsung menggeliat-geliat seperti cacing kepanasan, ketika Pak Bambang memainkan jarinya itu didalam lobang kemaluan Lhian. Nafas Lhian terengah-engah sambil mengerang kesakitan.

Dengan tersenyum terus dikorek-koreknyalah lobang kemaluan Lhian, sementara itu badan Lhian menggeliat-geliat jadinya, matanya merem-melek, mulutnya mengeluarkan rintihan-rintihan yang keluar dari mulutnya itu Pak Bambang menciumi bibir vagina Lhian sambil sesekali memasukkan lidahnya kedalam liang vagina Lhian, kepala Pak Bambang menghilang di bawah selangkangan Lhian sambil kedua tangannya dari bawah meremas -remas pantat Lhian. Sementara Pak Dono meremas payudara kanan Lhian, dan mulutnya mengulum payudara Lhian satunya lagi.
“Pak Bambang, susu murid kesayanganmu ini gurih sekali, harum lagi, kualitas nomer satu”.
Pak Dono asyik menyantap payudara Lhian, yang ranum padat dan kenyal sekali.

“Ehhmmpphh, mmpphh, ouughh, sakii..iit, paa..ak”.
Lhian terus mengerang kesakitan pada kedua buah dadanya dan kenikmatan pada kemaluannya. Setelah beberapa menit lamanya, kemaluan Lhianpun menjadi basah oleh cairan kewanitaannya, Pak Bambang kemudian mencabut jarinya.

Melihat Lhian yang meronta-ronta, Pak Bambang semakin bernafsu dan dia segera menghunjamkan penisnya ke dalam vagina Lhian yang masih perawan. Walaupun vagina Lhian sudah basah oleh air liur Pak Bambang dan cairan vagina Lhian yang keluar, namun Pak Bambang masih merasakan kesulitan saat memasukkan penisnya, karena vagina Lhian yang perawan masih sangat sempit. Lhian hanya dapat menangis dan berteriak kesakitan karena keperawanannya yang telah dia jaga selama ini akan direnggut dengan paksa seperti itu oleh gurunya sendiri. Lalu dengan ngacengnya Pak Bambang memasukkan batang penisnya lagi.
“Auw aduh duh sshh, saakkii..iitt, pakk.. ammpuu..uunn”, terdengar suara dari mulut Lhian yang terlihat kesakitan.
Dia mulai menangis sambil mendesah menikmati kontol Pak Bambang yang mengaduk-aduk liang peranakannya. Terlihat jelas raut wajah Lhian yang menahan sakit luar biasa pada selangkangannya.

Lhian sekarang lebih terdengar suara tertahan ketika penis disodok-sodokkan ke lubang memeknya.
“Huek, hek, hek aah oohh jangan, uh, duh, ampunn pakk”, ternyata Lhian telah orgasme.
Sungguh mengasyikan melihat expresi Lhian yang merem-merem sambil menggigit bibir bawahnya. Pak Bambang terus menggenjot memek Lhian. Menit-menitpun berlalu dengan cepat, masih dengan sekuat tenaga Pak Bambang terus menggenjot tubuh Lhian, Lhianpun nampak semakin kepayahan karena sekian lamanya Pak Bambang menggenjot tubuhnya. Rasa pedih dan sakitnya seolah telah hilang, erangan dan rintihanpun kini melemah, matanya mulai setengah tertutup dan hanya bagian putihnya saja yang terlihat, sementara itu bibirnya menganga mengeluarkan alunan-alunan rintihan lemah, “Ahh, ahh, oouuhh”.

Lalu Pak Bambang memposisikan tubuh Lhian menungging. Pantat Lhian sekarang terlihat kokoh menantang, ditopang paha panjangnya yang putih dan tegak. Pak Bambang memasukkan kejantanannya yang berukuran 20 cm lebih itu ke vagina Lhian hingga terbenam seluruhnya, lalu dia menariknya lagi dan dengan tiba-tiba sepenuh tenaga dihujamkannya benda panjang itu ke dalam rongga vagina Lhian hingga membuatnya tersentak kaget dan kesakitan sampai matanya membelalak disertai teriakan panjang.
“Aaahh, Stoop, kumohon jangan”.
Kedua tangan Pak Bambang memegang pantat Lhian, sedangkan pinggulnya bergoyang-goyang berirama. Sesekali tangan Pak Bambang mengelus-elus pantat Lhian dan sesekali meremas payudara Lhian dari belakang.

Beberapa menit kemudian, Pak Bambang kembali mempercepat goyangan pinggulnya, kemudian dia menarik kedua tangan Lhian. Jadi sekarang persis seperti menunggangi kuda lumping, kedua tangan Lhian dipegang dari belakang sedangkan pantatnya digoyang seirama sodokan penis Pak Bambang. Karena tidak disangga kedua tangannya lagi, kini buah dada Lhian tergencet di atas tikar tipis sebagai alas Lhian disetubuhi. Sedangkan wajah Lhian menghadap keatas dengan mulut menganga mengerang kesakitan. Melihat keadaan Lhian seperti itu, Pak Bambang semakin bersemangat mengebor liang vagina Lhian.

“Anjingg, bangsaatt, perekk, loo, Lhian ngentoott, gue entotin loo”.
Pak Bambang merancau tak jelas. Dan akhirnya Pak Bambang pun berejakulasi di lobang kemaluan Lhian, kemaluannya menyemburkan cairan kental yang luar biasa banyaknya memenuhi rahim Lhian.
“Aa, aakkhh, oohh”, sambil mengejan Pak Bambang melolong panjang bak serigala, tubuhnya mengeras dengan kepala menengadah keatas.
“Aoohh, oouuhh, bangsaatt, shitt, shitt”.
Lhian mengumpat sambil mendesah, tubuhnya mengejang merasakan air mani Pak Bambang membanjiri rahimnya. Puas sudah dia menyetubuhi Lhian, rasa puasnya berlipat-lipat baik itu puas karena telah mencapai klimaks dalam seksnya, puas dalam menyetubuhi Lhian, puas dalam merobek keperawanan Lhian dan puas dalam memberi pelajaran kepada gadis nomor satu di sekolah itu.

Lhian menyambutnya dengan mata yang secara tiba-tiba terbelalak, dia sadar bahwa gurunya telah berejakulasi karena dirasakannya ada cairan-cairan hangat yang menyembur membanjiri vaginanya. Cairan kental hangat yang bercampur darah itu memenuhi lobang kemaluan Lhian sampai sampai meluber keluar membasahi paha dan sprei kasur. Lhian yang menyadari itu semua, mulai menangis namun kini tubuhnya sudah lemah sekali.

Setelah itu Pak Andi maju untuk mengambil giliran. Kali ini Pak Andi mengangkat kedua kaki Lhian ke atas pundaknya, dan kemudian dengan tidak sabar dia segera menancapkan penisnya yang sudah tegang ke dalam vagina Lhian. Pak Andi masih mengalami kesulitan saat memasukkan penisnya, meskipun vagina Lhian kini sudah licin oleh sperma Pak Bambang dan juga cairan vagina Lhian. Vagina Lhian masih sangat sempit. Kembali vagina Lhian diperkosa secara brutal oleh Pak Andi, dan Lhian lagi-lagi hanya dapat berteriak kesakitan.

“Bangsatt, akkhh, bajingaann, sudahh, sudahh, keparaatt”
Namun kali ini Lhian tidak berontak lagi, karena dia pikir itu hanya akan membuat gurunya semakin bernafsu saja.

Sementara itu Pak Andi terus memompa vagina Lhian dengan cepat sambil satu tangannya meremas-remas payudara Lhian yang bulat kenyal dan tidak lama kemudian dia mencapai puncaknya dan mengeluarkan seluruh spermanya di dalam vagina Lhian.
“Ooohh, makan nih pejuh gue”.
Lhian hanya dapat meringis kesakitan, tubuhnya telentang tidak berdaya di lantai. Walaupun tangan dan kakinya sudah tidak dipegangi lagi, dan membayangkan dirinya akan hamil karena saat ini adalah masa suburnya. Dia dapat merasakan ada cairan hangat yang masuk ke dalam vaginanya. Darah perawan Lhian dan sebagian sperma Pak Andi mengalir lagi keluar dari vaginanya.

“Hmmpphh, hhmmpp, oohhkk, oughh”, Lhian menjerit dengan tubuhnya yang mengejang ketika Pak Budi mulai menanamkan batang kemaluannya didalam lobang kemaluan Lhian.
Matanya terbelalak menahan rasa sakit dikemaluannya, tubuhnya menggeliat-geliat sementara Pak Budi terus berusaha menancapkan seluruh batang kemaluannya. Memang agak sulit selain meskipun sudah dimasuki dua penis tadi, usia Lhian juga masih tergolong muda sehingga kemaluannya masih sangat sempit.

Akhirnya dengan sekuat tenaganya, Pak Budi berhasil menanamkan seluruh batang kemaluannya didalam vagina Lhian. Tubuh Lhian berguncang-guncang disaat itu karena dia menangis merasakan sakit dan pedih tak terkirakan dikemaluannya itu. Diapun terus memohon kepada Pak Budi agar mau melepaskannya.
“Ahh, rasain loe, akhirnya aku bisa ngerasain jepitan memek kamu sayang”, bisiknya ketelinga Lhian.
“Oouuhh, Paakk, saakiitt, Paak, ampuunn”, rintih Lhian dengan suara yang megap-megap.
Jelas Pak Budi tidak perduli. Dia malahan langsung menggenjot tubuhnya memompakan batang kemaluannya keluar masuk lobang kemaluan Lhian. cerita sex pemerkosaan perawan

“Aakkhh, oohh, oouuhh, oohhggh”, Lhian merintih-rintih, disaat tubuhnya digenjot Oleh Pak Budi, badannyapun semakin menggeliat-geliat.
Otot-otot dinding vaginanya kuat mengurut-urut batang kemaluan Pak Budi yang tertanam didalamnya, karenanya Pak Budi merasa semakin nikmat. Sambil memukuli perut Lhian dengan tangannya, berharap agar vagina Lhian mencengkram penisnya dengan lebih erat karena lobang vagina Lhian semakin mengendur.

Tiba-tiba Pak Budi mencabut penisnya dan dia duduk di atas dada Lhian. Pak Budi mendempetkan kedua buah payudara Lhian yang kecil dengan kedua tangannya dan menggosok-gosokkan penisnya di antara celah kedua payudara Lhian, sampai akhirnya dia memuncratkan spermanya ke arah wajah Lhian. Lhian gelagapan karena sperma Pak Budi mengenai bibir dan juga matanya. Setelah itu Pak Budi masih sempat membersihkan sisa sperma yang menempel di penisnya dengan mengoleskan penisnya ke payudara Lhian dan ke puting susunya. Kemudian Pak Budi menampar payudara Lhian yang kiri dan kanan berkali-kali, sehingga payudara Lhian berwarna kemerahan dan membuat Lhian merasa perih dan kesakitan.

Selanjutnya dua orang, Pak Joko dan Pak Dono maju. Mereka kini menyuruh Lhian untuk mengambil posisi seperti merangkak. Kemudian Pak Joko berlutut di belakang pantat Lhian dan mulai mencoba memasukkan penisnya ke lubang anus Lhian yang sangat sempit.
“Gila nih cewek, bokongnya montok banget kenyal lagi, lihat nih Tin paha si Lhian. Gempal, gede, Putih banget. Bener kata Pak Bambang” Kata Pak Joko.
“Ampuunn, jangan sodomi saya paakk, saya mohoonn”.
Membayangkan kesakitan yang akan dialaminya, Lhian mencoba untuk berdiri, tetapi kepalanya dipegang oleh Pak Dono yang segera mendorong wajah Lhian ke arah penisnya. Kini Lhian dipaksa mengulum dan menjilat penis Pak Dono. Penis Pak Dono yang tidak terlalu besar tertelan semuanya di dalam mulut Lhian.

Sementara itu, Pak Joko masih berusaha membesarkan lubang anus Lhian dengan cara menusuk-nusukkan jarinya ke dalam lubang anus Lhian.
“Akkhh, oohh, aahh, sshh, perihh, pakk”
Sesekali Pak Joko menampar pantat Lhian dengan keras, sehingga Lhian merasakan pantatnya panas.
“Gila nih perek, bokongnya gede tapi lobangnya kecil banget” Kemudian Pak Joko juga berusaha melicinkan lubang anus Lhian dengan cara menjilatinya.
Lhian merasakan sensasi aneh yang tidak pernah dia rasakan sebelumnya saat lidah Pak Joko menjilati lubang anusnya. Ia berada dibelakang Lhian dengan posisi menghadap punggung Lhian.

Ketika lobang dubur Lhian agak terbuka, Pak Joko menuang sebotol minyak goreng kedalam lobang dubur Lhian. Setelah itu kembali direntangkannya kedua kaki Lhian selebar bahu, dan, “Aaakkhh.”, Lhian melolong panjang, badannya mengejang dan terangkat dari tempat tidur disaat Pak Joko menanamkan batang kemaluannya didalam lobang anus Lhian. Rasa sakit tiada tara kembali dirasakan didaerah selangkangannya, dengan agak susah payah kembali Pak Joko berhasil menanamkan batang kemaluannya didalam lobang anus Lhian, meskipun baru masuk setengahnya. Setelah itu tubuh Lhian kembali disodok-sodok, kedua tangan Pak Joko meraih payudara Lhian serta meremas-remasnya.

Tidak lama kemudian Lhian kembali menjerit kesakitan. Rupanya anusnya sudah jebol oleh penis Pak Joko yang berhasil masuk seluruhnya dengan paksa. Kini Pak Joko memperkosa anus Lhian perlahan-lahan, karena lubang anus Lhian masih sangat sempit dan kering. Ketika Pak Joko menarik penisnya, mulut dubur Lhian ikut tertarik sehingga terlihat monyong keluar. Lalu Pak Joko menyodokkan lagi penisnya, sehingga kini dubur pantat Lhian mengempot.
“Aaakkhh, ouughh, sakii..iitt, pak, periihh, akuu, nggakk.. kuatt, pakk, periihh, sakiitt”.
Lhian menjerit keras sekali, ia baru saja merasakan rasa sakit yang teramat-sangat yang pernah dirasakannya. Pak Joko merasakan kesakitan sekaligus kenikmatan yang luar biasa saat penisnya dijepit oleh anus Lhian. Pak Joko merasa penisnya lecet didalam pantat Lhian. Kenikmatan yang terus-menerus dirasakannya ketika menunggangi pantat Lhian. Tak terbayang bagaimana wajah orang tua Lhian, jika menyaksikan persetubuhan yang tidak manusiawi yang dialami putrinya. Anak perempuan yang mereka rawat dengan kasih sayang hingga remaja dan dibiayai, sekarang tubuhnya sedang menungging telanjang bulat, pantatnya disodomi oleh gurunya sendiri.

Seperempat jam lamanya Pak Joko menyodomi Lhian, waktu yang lama bagi Lhian yang semakin tersiksa itu.
“Eegghh, aakkhh, oohh”.
Dengan mata merem-melek serta tubuh tersodok-sodok, Lhian merintih-rintih, sementara itu kedua payudaranya diremas-remas oleh kedua tangan Pak Joko. Saat Lhian berteriak, kembali Pak Dono mendorong penisnya ke dalam mulut Lhian, sehingga kini Lhian hanya dapat mengeluarkan suara erangan yang tertahan, karena mulutnya penuh oleh penis Pak Dono. Tubuh Lhian terdorong ke depan dan ke belakang mengikuti gerakan penis di anus dan mulutnya.

Kedua payudara Lhian yang menggantung dengan indah bergoyang-goyang karena gerakan tubuhnya diremas-remas dengan brutal oleh Pak Joko. Lhian berteriak-teriak kesakitan.
“Aakkhh, oohh, oouhh, aammp, uunn, pakk”
Keadaan ini terus berlangsung sampai akhirnya Pak Joko dan Pak Dono mencapai klimaks hampir secara bersamaan. Pak Joko yang sudah tidak tahan karena seret dan panasnya dubur Lhian menyemburkan spermanya di dalam anus Lhian, Lhian merasakan perih pada rongga duburnya yang lecet tersiram sperma Pak Joko. Dan Pak Dono menyemburkan spermanya di dalam mulut Lhian. Lhian terpaksa menelan semua sperma Pak Dono agar dia dapat tetap bernafas. Lhian hampir muntah merasakan sperma itu masuk ke dalam kerongkongannya, namun tidak dapat karena penis Pak Dono masih berada di dalam mulutnya. Lhian membiarkan saja penis Pak Dono berada di dalam mulutnya untuk beberapa saat sampai Pak Dono menarik keluar penisnya dari mulut Lhian. Sebagian sisi sperma Pak Dono yang tidak tertelan meluber keluar bercampur dengan air liur Lhian.

Kemudian Pak Dono memaksa Lhian untuk membersihkan penisnya dari sperma dengan cara menjilatinya. Pak Joko juga masih membiarkan penisnya di dalam anus Lhian dan sesekali masih menggerak-gerakkan penisnya di dalam anus Lhian, mencoba untuk merasakan kenikmatan yang lebih banyak. Lhian dapat merasakan kehangatan sperma di dalam lubang anusnya yang secara perlahan mengalir keluar dari lubang anusnya. Perih yang luar biasa dirasakan lobang pantat Lhian yang lecet-lecet.

Setelah Pak Joko mencabut penisnya dari anus Lhian, lalu Pak Dion mengambil kursi dan duduk di atasnya. Dia menarik Lhian mendekati dan mengangkat tubuh Lhian lalu memposisikan mengangkangi penisnya menghadap dirinya. Pak Dion kemudian mengarahkan penisnya ke vagina Lhian, dan kemudian memaksa Lhian untuk duduk di atas pangkuannya, sehingga seluruh penis Pak Dion langsung masuk ke dalam vagina Lhian.
“Aohh, oouuhh, sakii..itt, udahh, Paak, ngiluu paakk”, Lhian mengerang kesakitan.
Setelah itu, Lhian dipaksa bergerak naik turun, sementara Pak Dion meremas dan menjilati kedua payudara dan puting susu Lhian. Sesekali Pak Dion menyuruh Lhian untuk menghentikan gerakannya untuk menahan orgasmenya. Pak Dion dapat merasakan vagina Lhian berdenyut-denyut seperti memijat penisnya, dan dia juga dapat merasakan kehangatan vagina Lhian yang sudah basah.

Pak Dion masih belum puas. Dia memiringkan tubuh Lhian lalu mengangkat kaki kanan Lhian ke bahunya dan mulai menyodok-nyodokan penisnya di liang kemaluan Lhian. Lhian menahan sakit bercampur nikmat itu dengan menggigit bibirnya sendiri hingga berdarah, wajahnya yang sudah penuh air mata dan memar bekas tamparan itu tidak membuat iba gurunya itu. Pak Dion tanpa kenal ampun berkali-kali menghujamkan senjatanya dengan sepenuh tenaga. Temannya yang gendut itu juga menjilati payudara Lhian yang bergoyang-goyang akibat irama pinggul Pak Dion, lidahnya bermain-main di ujung putingnya yang sudah sangat keras. Pak Dion tidak dapat bertahan lama, karena dia sudah sangat terangsang sebelumnya ketika melihat Lhian diperkosa oleh para rekannya, sehingga dia langsung memuncratkan spermanya ke dalam vagina Lhian. Lhian kembali merasakan kehangatan yang mengalir di dalam vaginanya. cerita sex pemerkosaan perawan

Selanjutnya, Pak Gatot yang mengambil giliran untuk memperkosa Lhian. Dia menarik Lhian dari pangkuan Pak Dion, kemudian dia sendiri tidur telentang di lantai. Lhian disuruh untuk berlutut dengan kaki mengangkang di atas penis Pak Gatot. Kemudian secara kasar Pak Gatot menarik pantat Lhian turun, sehingga vagina Lhian langsung terhunjam oleh penis Pak Gatot yang sudah berdiri keras.
“Akkhh, aakkhh, oogghh,”. teriakan memilukan keluar dari mulut Lhian.
Penis Pak Gatot, yang jauh lebih besar daripada penis-penis sebelumnya meskipun tubuhnya pendek yang memasuki vagina Lhian, masuk semuanya ke dalam vagina Lhian, membuat Lhian kembali merasakan kesakitan karena ada benda keras yang masuk jauh ke dalam vaginanya. Lhian merasa vaginanya dikoyak-koyak oleh penis Pak Gatot. Pak Gatot memaksa Lhian untuk terus menggerakkan pinggulnya naik turun, sehingga penis Pak Gatot dapat bergerak keluar masuk vagina Lhian dengan leluasa. Kedua Payudara Lhian besar menggantung bebas, naik turun seirama tubuhnya.

Kemudian Pak Gatot menjepit kedua puting susu Lhian dan menariknya ke arah dadanya, sehingga kini payudara Lhian berhimpit dengan dada Pak Gatot. Pak Gatot benar-benar terangsang saat merasakan kedua payudara Lhian yang kenyal dan hangat menempel rapat ke dadanya. Melihat posisi seperti itu, Pak Joko melepas ikat pinggangnya dan mulai mencambuk punggung dan bongkahan pantat Lhian beberapa kali.
“Akkhh, aakhh, damn, shitt”, Lhian kembali merasakan perih luar biasa pada punggung, pantat, dan pahanya.
Cambukan Pak Joko sangat keras sehingga membuat garis lurus merah di kulit punggung pantat, dan paha Lhian.

Walaupun cambukan itu tidak terlalu keras, namun Lhian tetap merasakan perih dan panas di punggung dan pantatnya, sehingga dia berhenti menggerakkan pinggulnya. Merasakan bahwa gerakan Lhian terhenti, Pak Gatot marah. Kemudian dia mencengkeram kedua belah pantat Lhian dengan tangannya, dan memaksanya bergerak naik turun sampai akhirnya Lhian menggerakkan sendiri pantatnya naik turun secara refleks. Pak Gatot mencengkram pinggul Lhian, lalu membuat goyangan memutar sehingga ia merasakan sensasi luar biasa dengan goyangan mengebor Lhian itu.
“Oohh, sshh, shh”, Pak Gatot mendesah kenikmatan, sambil merasakan pantat Lhian yang empuk basah menduduki selangkanganya.

Ketika Pak Gatot hampir mencapai klimaks, dia memeluk Lhian dan berguling, sehingga posisi mereka kini bertukar, Lhian tidur di bawah dan Pak Gatot di atasnya. Sambil mencium bibir Lhian dengan sangat bernafsu dan meremas payudara Lhian, Pak Gatot terus menggenjot vagina Lhian. Tidak lama kemudian gerakan Pak Gatot terhenti. Pak Gatot mencabut penisnya keluar dari vagina Lhian dan segera menyemprotkan spermanya di sekitar bibir vagina Lhian. Kemudian dia menarik tangan kanan Lhian dan memaksa Lhian untuk meratakan sperma yang ada di sekitar vaginanya dengan tangannya sendiri.

Setelah itu Pak Heru, guru kimianya maju mengambil giliran memperkosa vagina Lhian. Ia mengangkat kedua kaki Lhian dan menyandarkannya diatas bahunya, Pak Heru menempelkan kepala penisnya di mulut vagina Lhian. Dengan kasar Pak Heru menyodokkan Penisnya dengan keras kedalam liang peranakan Lhian. Lalu ia mulai menggenjotnya. Hampir sepuluh menit Pak Heru memompa vagina Lhian dengan kasar, membuat vagina Lhian semakin terasa licin dan longgar. Sebelum mencapai puncaknya, Pak Heru mencabut penisnya dari vagina Lhian dan memaksa Lhian untuk membuka mulutnya lebar-lebar untuk menampung spermanya. Setelah itu, Pak Heru memaksa Lhian untuk berkumur dengan spermanya dan kemudian menelannya. Semua orang disitu tertawa senang melihat itu, sementara Lhian menahan jijik dan rasa malu yang luar biasa karena diperlakukan dengan hina seperti itu. Kini wajah Lhian terlihat mBLenger oleh sperma milik Pak Heru.

Semua posisi yang mungkin dibayangkan dalam hubungan seks sudah dipraktekkan oleh para Guru Lhian terhadap tubuh Lhian. Kali ini Lhian tidak kuat lagi menahan orgasmenya yang ke 20, dan dia mengalami orgasme hebat, namun tidak sehebat yang pertama. Cairan Vaginanya sudah mulai habis. Rongga vaginanya mulai mengering, karena cairan vaginanya sudah hampir habis dkeluarkan. Lhian merasakan sakit luar biasa pada rongga vaginanya. Ditambah penis para gurunya yang tak henti-hentinya menyodok dan menggesek rongga vaginanya yang kering, sehingga membuat rongga vaginanya lecet dan sobek. Hanya darah dari luka di rongga vaginanya lah yang membasahi daging kemaluannya dan burung yang tengah bersarang didalamnya.

Setelah delapan gurunya selesai memperkosa dirinya untuk kesekian kalinya, Lhian akhirnya pingsan karena kecapaian dan karena kesakitan yang menyerang seluruh tubuhnya terutama di vagina, anus dan juga kedua buah payudaranya. Lhian telah diperkosa secara habis-habisan selama empat jam lebih oleh gurunya sendiri. Dan semua kejadian itu direkam oleh Pak Bambang.

lebih-lebih ketika posisi kedua tangan Lhian yang terikat digantung keatas. Pak Andi menjilati dan menciumi ketik Lhian.
“Mmuuahh, ketek lo montok banget sih, rasanya asin tapi gurih dan baunya haruumm”
Liur Pak Andi membasahi ketiak Lhian. Lhian kembali disetubuhi dari 2 arah tentu saja lubang anus dan vaginanya. Lhian kini hanya bisa menggigit bibir sambil kakinya menendang-nendang ke segala arah, sambil sesekali seperti orang mengejan.
“Ouughh, arrkhh, ouhh, udah paa..ak perih, sakiitt, ouughh, aa, akh”
Lhian terus berontak seperti orang kesetanan. Karena dubur Lhian mulai mengering, Pak Andi kembali membasahi dubur Lhian dan batang penisnya sendiri dengan minyak goreng agar licin. Pak Andi menyodomi Lhian untuk ke 4 kalinya. Dilanjutkan dengan Pak Joko lagi, yang senang sekali main sodomi. Apalagi dapat pantat semontok pantat Lhian, ia semakin bernafsu menghancurkan anus Lhian (Anal Destruction).

Kemudian mereka kembali menelentangkan Lhian di lantai, lalu mereka maju semua mencari bagian-bagian tubuh Lhian yang bisa di gunakan untuk memuaskan penis mereka. Pak Joko memasukkan penisnya ke dalam mulut Lhian, dan memaksa mengulumnya. Pak Bambang menyarangkan Penisnya ke dalam memek Lhian yang berdarah-darah. Pak Andi melesakkan penisnya yang super besar dan panjang itu ke dalam lobang pantat Lhian yang sudah hancur. Pak Gatot menjepitkan penisnya di antara belahan payudara Lhian, kemudian menggosok-gosoknya sambil memelintir dan menarik puting susu Lhian yang coklat mungil dan membengkak. Pak Dono menaruh penisnya di tengah-tengah ketiak kanan Lhian yang gemuk putih dengan beberapa helai rambutnya, lalu menjepitnya dan memaju mundurkan penisnya di dalam jepitan ketiak Lhian. Sedangkan Pak Budi melakukan hal yang sama seperti yang dilakukan Pak Dono dengan Menjepitkan penisnya ke ketiak Lhian yang sebelah kiri. Sedangkan Pak Heru Meraih tangan kanan Lhian, kemudian memaksa tangannya mencengkram penisnya lalu membantu tangan Lhian untuk mengocoknya. Yang terakhir yaitu Pak Dion, melakukan hal yang sama seperti yang dilakukan oleh Pak Heru dengan tangan Kiri Lhian.

Akhirnya Lhian yang sudah tidak kuatpun pingsan, dengan Vagina dan anusnya yang dalam keadaan rusak parah, dan terus mengeluarkan darah, sisa sperma, dan sisa cairan vagina dan duburnya. Kedua payudaranya bengkak memerah dan lecet-lecet, puting susunya yang coklat mungil sobek. Darah dan sperma berceceran dimana-mana. Sudah puas para guru tersebut, mereka membersihkan diri lalu meninggalkan tubuh Lhian yang bugil dan berlepotan darah dan sperma dalam keadaan pingsan.

******
cerita sex pemerkosaan perawan

Setelah para guru Lhian pergi, muncullah beberapa siswa pria di sekolah Lhian yang diam-diam mengikuti gurunya. Ketika menemui tubuh Lhian yang pingsan dalam keadaan telanjang bulat. Mereka mulai memperkosa tubuh Lhian yang masih tidak sadar. Satu diantara mereka menelepon teman-temannya di sekolah. Sekitar 20 menit kemudian datanglah sekitar 40 siswa laki-laki di sekolah Lhian. Lalu mereka mulai menikmati tubuh Lhian secara bergantian ataupun bersama-sama. Ketika sadar, Lhian hanya bisa teriak dan memohon, ia tidak punya cukup tenaga untuk melawan. Ia hanya bisa menyaksikan dirinya diperkosa oleh teman-temannya sendiri. Teman-temannya yang sudah lama bermimpi bisa menyetubuhi Lhian, akhirnya tercapai juga.

Setelah puas semua, mereka meninggalkan tubuh Lhian yang pingsan lagi untuk kesekian kalinya itu. Liang vaginanya sudah menganga sangat lebar, merah membengkak, dan sudah tidak berbentuk lagi. Dengan darah segar yang terus mengalir dari lobang vaginanya. Lobang duburnya pun sudah sangat lebar dengan keadaan rusak parah dengan bentuk berantakan, dengan darah, sperma dan cairan kekuningan yang keluar terus menerus dari liang duburnya. Dan dari sela-sela bibirnya mengalir sperma dan air liur dari dalam mulutnya. Wajahnya tetap cantik dengan masih mengenakan kacamata selama ia diperkosa. Tetapi menampakkan penderitaan yang begitu berat.

Karena merasa kasihan, beberapa temannya mengantarkan Lhian ke kostnya. Lhian selalu merasakan perih dan rasa sakit yang teramat sangat ketika ia harus buang air kecil. Karena liang pengeluaran air seninya masih bengkak dan agak tertutup lipatan daging mulut vaginanya yang sobek. Dan juga ketika buang air besar, karena lobang duburnya membuka sangat lebar dan belum mau menutup kembali. Jadi setiap saat, anusnya mengeluarkan kotorannya tanpa Lhian sadari.

******

Setelah peristiwa tersebut, Lhian terus mengunci diri dalam kamar dan diam membisu ketika ditanyai oleh teman ataupun keluarganya. Beberapa hari kemudian Lhian pulang ke asalnya, dan tinggal dengan ortunya. Lhian mengalami shock berat, dan tidak bisa melanjutkan sekolahnya. Sementara para guru yang memperkosa Lhian, bebas beraktivitas karena Lhian tidak berani memberi kesaksian. Lhian terperangkap dalam trauma perkosaan itu untuk selama hidupnya. Sedangkan para guru yang memperkosanya masih sibuk mencari mangsa siswinya yang lain.
22.44 | 0 komentar

kumpulan foto asia montok

kumpulan foto asia montok

ihat foto gadis ini  sungguh menggairahkan kaum laki-laki,  payudara indah  mulus dan padet buat kaum adam mupeng dan konak ,di konten ini anda bisa menikmati berbagai macam foto-foto toket semok , toge montok , payudara indah  terbaru dan terpanas.

di blog ini tersedia berbagai macam foto-foto hot termasuk , kumpulan foto toket  semok , foto payudara montok , kumpulan artis indonesia  , foto hot artis indonesia , pose gadis narsis , foto tante nakal ,  foto tante kesepian , foto cewek nakal , foto abg narsis , foto model cantik   , foto artis japan .semua ada di disini


kumpulan foto asia montok

kumpulan foto asia montok

kumpulan foto asia montok

kumpulan foto asia montok

kumpulan foto asia montok

kumpulan foto asia montok

kumpulan foto asia montok

kumpulan foto asia montok

kumpulan foto asia montok

kumpulan foto asia montok

kumpulan foto asia montok



kumpulan gadis asian toge montok
  1. Kumpulan Cewek Toge Montok

    Kumpulan Foto Cewek Toge Montok Part 2 ... Kumpulan Cewek Super Duper TOGE nan Montok | Bambang Gene .... Cewek Asia Yang Bikin Bergairah.
  2. Kumpulan Foto Cewek Toge Montok

    Kumpulan Foto Cewek Toge Montok Part 2 , Kumpulan Foto Cewek Seksi ... Kumpulan Foto Cewek Seksi dan Narsis | Cewek Bispak | Abg Nakal | Gadis Hot | Tante ... Foto Hot Cewek Asia Bening Part 2 · Gadis Facebook Seksi dan Cantik ...
  3. Toge Asia - Kumpulan Foto Cewek Seksi

    BLOG Kumpulan Foto Cewek - Cewek TOGE Asia Nakal | Abg Asia Bening ... Bispak Montok Lagi Sange · Foto Model Hot dan Sexy Baby Margaretha 3 · Foto ...

00.51 | 0 komentar

Minggu, 02 Juni 2013

foto cewek pakai baju transparan tanpa bra

foto cewek pakai baju transparan tanpa bra

foto cewek pakai baju transparan tanpa bra

foto cewek pakai baju transparan tanpa bra

foto cewek pakai baju transparan tanpa bra

foto cewek pakai baju transparan tanpa bra

foto cewek pakai baju transparan tanpa bra
Download video Bokep disini
19.58 | 0 komentar

Diperkosa Lima Orang

Diperkosa Lima Orang
Diperkosa Lima Orang

Cerita ngentot ini untuk lu yang suka kekerasan . cerita ini berawal dari seorang perempuan yang seksi lalu diperkosa oleh lima orang mahasiswa . Meskipun usia pernikahanku dengan Mas Eka telah menginjak enam tahun, kite-kite belum juga dikaruniai anak. Padahal hubungan seksku dengan suamiku berjalan seakan-akan yang dilakukan banyak orang. jangan lewatkan cerita dewasa awalnya Cerita sexdiperkosa teman sekelas



Sebut saja namaku Agnes (29 tahun). Aku selisih lima tahun dengan Mas Eka. Jujur kuakui, suamiku itu memang orangnya cakap dengan badan yang atletis. Dalam bentuk barang pun, dia mencukupiku bahkan berlebih-lebihan.

Mobil Jaguar saja ia belikan untukku. Setiap hari aku selalu disibukkan oleh acara-acara yang kubuat sendiri. Mulai creambath di salon, spa, maupun mandi sauna. Di hampir semua restoran mewah, awak selalu disambut dengan hangat karena aku memang sering makan di sana serta biasa memberikan tips berlebih.

Di usia pernikahanku ini yang sekarang ini, suamiku masih abadi menyayangi dan terus memanjakanku. Demikian juga denganku. Apapun yang dia minta selalu kuberikan, meskipun pernah suatu saat aku sudah tertidur kecapekan, kanda esa dengan manja memintaku untuk bercinta. awak tak segan-segan bagi melayaninya.

Seperti biasa, saat ego melayani kebutuhan biologis suamiku, dia selalu mencumbuiku dengan penuh nafsu serta digoyangnya tubuhku dengan penuh gairah hingga tersentak-sentak. Satu saja kelemahannya, seperti biasa abang Eka hanya bisa menggoyangku tak sampai sepuluh menit. Dalam diwaktu selama itu, aku bahkan seringkali masih belum orgasme.
cerita sex,cerita dewasa,cerita mesum,cerita ngentot, ngentot artis, berita bokep
Karena rasa sayangku padanya, aku pun hampir selalu berpura-pura sampai kedalam puncak bersamanya. Sayang, sebagai perempuan alami lama-kelamaan ego juga menginginkan cocok dan klimaks pada permainan cinta yang intim.

Bahkan kurasakan gairah seksku kian tradisional bergejolak tak terbendung. Sebagai pelampiasan, aku menguji memuaskan gairah seksku degan berbagai vibrator yang kubeli di sex shop. Dengan vibrator dan ditemani keping-keping VCD porno, aku berusaha memuaskan nafsu seksku.

Hanya saja, itu semua kulakukan tanpa sepengetahuan suamiku. hamba khawatir bila ia amati. Tentunya beliau bakal sangat terpukul bahkan mungkin akan jadi minder.

Namun, di lainnya pihak, semua upaya yang kulakukan bagi memuaskan sendiri nafsu seksku ternyata membuatku merasa semakin gemblung. Gairah seksku yang menggebu-gebu justru semakin tidak terpuaskan. Bahkan ketika aku sudah menambah kesibukanku, tetap saja gairah-gairah ini ada mengganggu.

Di antar kegundahanku itu muncul seorang teman lamaku yang menawarkan usaha membangun rumah di daerah sekitar kampus di Cawang untuk dijadikan tempat kost mahasiswa. sebab kupikir aku mempunyai deposito cukup banyak, maka kuputuskan mengkonsultasikan hal itu bagi raka Eka.

Karena cintanya padaku, Mas Eka pun mendukung rencanaku itu. Sebenarnya dulu aku pernah kuliah arsitektur meskipun tidak lulus karena keburu menikah dengan Mas satu. Karena itu, aku beranikan diri memimpin sendiri projek pembangunan rumah asrama itu walaupun sungguh-sungguh lestari dibantu oleh lembaga kontraktor rekan kakang Eka. Yang jelas, keseluruhan desain rumah itu, aku sendiri yang buat sesuai dengan seleraku.

Setelah rumah ini berdiri, beberapa mahasiswa mulai ngekost di tempat itu. Di pada rumah itu aku sengaja membuat satu-satunya lobi kamar yang cukup besar ataupun tidak disewakan. Pikirku, mungkin satu-satunya saat bisa kugunakan sebagai tempat bersantai bersama-sama suamiku.

Ruangan itu kulengkapi dengan berbagai peralatan rumah tangga seperti furniture, televisi, lemari es, dan AC. Selain itu, di dalamnya juga tersedia kamar mandi sendiri beserta dapur. Ruangan itu juga kadang kugunakan pada awal bulan untuk istirahat sekaligus menarik uang wisma. Ruangan ini sendiri letaknya dikelilingi oleh kamar-kamar kost yang jumlah seluruhnya 20 kamar. Ini pasti baru tahap asal mula. Nanti aku berencana untuk meledakkan lagi jumlahnya.

Di rumah kostku yang besar itu, sekarang gres dihuni oleh tiga belas orang mahasiswa berusia 19-22 tahun yang kebanyakan berasal dari seberang. Kebanyakan dari manusia-manusia itu sesungguhnya masih saling mengenal ataupun saudara renggang. Biasalah, setelah satu manusia merasa cocok, dia lalu mempromosikannya bagi yang lain-lain. Merekalah penduduk awal rumah kostku yang baru kubuka. Sebagian dari oknum-oknum ini membawa komputer, bahkan televisi dan VCD player.

Saat itu sebenarnya bukan awal bulan. enggak biasanya memang aku datang ke rumah kost di disaat seolah-olah itu. Hal itu kusengaja. Aku hanya ingin mencoba keadaan. Sekalian melepas kepenatan sehabis beli di mal.

Tanpa sengaja, aku melihat dua, tiga, .... lima orang mahasiswa penghuni kostku sedang asyik menonton VCD porno di salah satu kamar yang terbuka pintunya. Aku mengenali mereka semua dengan baik: Edo, Parlin, Franki, Jo, dan Ben. Karena pesawat televisinya menuju ke pintu, ane juga bisa melihat jenis VCD yang sedangkan orang-orang ini tonton. Gangbang... enggak main... anak-anak muda jaman kali ini memang sudah lebih maju.... Dengan geli, kulihat sebagian dari mereka sambil menonton televisi, juga menggosok-gosok bagian selangkangannya yang menyembul.

Aku tertawa kecil melihat tingkah mereka dan ada keisenganku untuk mengganggu mereka. Saat itu mereka belum sadar dengan kedatanganku, maka kutimbulkan kecil kegaduhan dengan menutup keranjang sampah yang terbuat dari seng dengan cukup keras. Ya, sekarang mereka tahu kalau aku datang....

Lalu aku membuka blazerku sehingga sekarang aku mengenakan tank-top bentuk pink yang melekat ketat di tubuhku serta tertarik sebagian ke atas sehingga memamerkan pusat dan perutku yang rata. Aku yakin, dari jarak sekitar lima meter, mereka pun bisa melihat kedua putingku yang menonjol dari balik tank-top ketatku akibat beta pastinya tidak mengenakan bra. Kebetulan, saat itu aku pun mengenakan rok super mini tanpa stocking, yang dipadu dengan sepatu berhak tinggi merk Gucci. Aku merasa horny sekali... apalagi waktu tahu mereka terganggu keasyikannya menonton dan mencuri-curi pandang kepadaku...

Kugembok pintu gerbang besar untuk masuk ke rumah kostku. Sengaja juga kulakukan itu dengan nada yang cukup keras... bagi menandaskan bahwa kelima penghuni kostku mendengarnya. Lalu sambil melenggang seksi, aku berjalan menuju ruangan pribadiku. Kebetulan areal itu letak pintunya berhadapan terang-terangan dengan pintu kamar tempat kelima mahasiswa itu sedang nonton vcd bokep.

Aku membuka kunci pintu kamarku. Dalam hati aku merasa geli bercampur dengan horny. Dari pantulan lubang angin kamarku, guwe bisa melihat kalau kelima anak muda ini sekarang tidak sedangkan menonton VCD lagi, melainkan sedang memperhatikan diriku. Senang sekali rasanya bisa menggairahkan anak-anak muda itu..... hamba pun masuk, dan sengaja pintu tidak kututup dengan sidang. Masih ada sedikit celah yang terbuka....

Di dalam, aku mengungkap gorden jendela kamarku yang lebar. Ketika terbuka, aku bisa melihat kelima mahasiswa itu jadi buru-buru berpura-pura tak mengamatiku. Aku jadi semakin geli sendiri.... Dengan santai, kunyalakan AC dan kurebahkan tubuhku sejenak di sofa depan jendela sambil menyalakan televisi.

Sesaat kemudian, sambil menyiapkan minuman dingin, aku beranjak ke kamar mandi maupun merancang bathtub dengan air hangat.

Nah, sekarang tibalah saatnya.... aku merasa deg-degan juga. awak bangkit, dan sambil pura-pura berjalan kedalam sana kemari membereskan barang-barang, aku yakinkan kalau kelima mahasiswa itu masih mencuri-curi pandang mengintipku... Setelah yakin, aku pelan-pelan diawali mencopoti pakaianku... Tank-topku... Rok miniku... dan juga terakhir, CD-ku yang berenda merk Victoria's Secret...

Dalam hati guwe tertawa sekaligus horny, karena tahu sekarang kelima anak muda itu pasti sedang melotot dan menahan air liurnya.... Aku sendiri mengalami selangkanganku melembab.... Lalu aku melenggang kedalam didalam kamar mandi. Pintu kamar mandi tetap kubiarkan terbuka lebar....

Kuceburkan tubuhku ke dalam bathtub. adakalanya kubasuh tubuh mulai dari wajah, leher, sampai ke kaki. Kunikmati sesaat kehangatan cairan sambil kutenangkan pikiranku... Beberapa diwaktu pikiranku melambung... bagaimana seandainya saat ini aku bisa menyalurkan gairahku... dan mencapai puncak kenikmatan....

Setelah selesai, aku kemudian menggunakan shower untuk membersihkan tubuhku... Posisiku saat itu menghadap ke arah pancuran dan membelakangi pintu...

Secara tak sengaja, aku dikejutkan oleh berbentuk tangan yang memelukku dari belakang. manusia ini berusaha menciumiku sambil tangannya menggerayangi maupun meremasi kedua payudaraku.

Dengan tafsir terkejut, kurasakan remasan-remasan tangan itu amatlah penuh nafsu. Orang itu terus mencumbuiku dengan ganas. Dengan sekuat tenaga, aku membalikkan tubuhku...

"Ya ampun, Edo....!!" jeritku. "Bagaimana dikau bisa masuk ke sini?!"

Edo tak menjawabku. Sebaliknya ia kini berusaha mendekap tubuhku dari depan. Ternyata ia pun pernah dalam keadaan bugil. Senjatanya yang gigih kurasakan menggesek-gesek bagian-bagian tubuhku...

"Edo, jangan....!!" ego berusaha melepaskan diri dari dekapan ataupun cumbuannya. Apa daya, tenagaku kalah jauh dengannya. Tubuh kekarnya dengan keras dan mantap mencengkeramku sampai aku ngos-ngosan... Sementara itu mulutnya selalu bekerja mencumbui segala babak tubuhku yang terjangkaunya....

Meskipun aku sudah berteriak namun Edo tetap saja melakukan aksinya. Aku pun tahu kurang ada orang luar yang akan bisa mendengarku... risiko pintu gerbang depan yang kokoh pernah kugembok sendiri.... Akhirnya hamba gagal mengukuhkan kehormatanku... Sambil berdiri, mahluk itu melakukan penetrasi ke dalam tubuhku dan menggoyangku habis-habisan.... gue sempat terhenyak karena tak siap saat menerima penetrasinya. Penisnya ternyata begitu keras dan tubuhku dihunjaminya tanpa ampun.....

Bahkan setelah itu Edo membalikkan tubuhku dan terus menggoyangku selama beberapa saat hingga alhasil mahluk itu runtuh setelah mencapai klimaksnya.

Lalu Edo pun ngeloyor pergi. Dengan bodi selalu basah oleh air sabun maupun keringat serta air mani Edo, segera kuraih handuk untuk mengeringkan tubuhku. Dengan pikiran yang masih kalut, kukenakan kimono dan keluar dari kamar mandi...

Namun, begitu keluar kamar mandi, aku betul-betul terkejut ketika Franki tiba-tiba muncul dan menubrukku. Aku pertama sadar kalau teman-teman Edo pernah menunggu di luar.... Didorongnya tubuhku dan disandarkannya ke dinding.

"Franki.... jangan...." hamba hanya sempat mengeluh pendek sebab Franki tak peduli maupun tak mau pula menyia-nyiakan kesempatan...

Dalam keadaan berdiri, kimonoku disingkapnya lalu kembali ane disetubuhi dalam keadaan berdiri oleh Franki dengan ganas dan penuh nafsu.... Aku yang sudah kecapekan tak bisa berbuat banyak....

Tubuhku sampai terangkat-angkat dan salah satu kakiku diangkat Franki ke atas. selama disetubuhi Franki, sekilas awak melihat sekeliling. Parlin, Jo maupun Ben tampak sedang menonton invasi kita-kita dengan pandangan nanar.... sedang Edo entah ke mana... Gorden dan pintu kamarku pernah tertutup rapat.

Akhirnya, Franki sampai pada puncaknya. Sementara air maninya masih meleleh keluar dari penisnya yang memenuhi vaginaku... kedua tangannya mencengkeram kedua pergelangan tanganku kedalam tembok... Sementara itu mulutnya dengan ganas menciumi bibirku sampai aku kehabisan napas....

Ketika mahluk itu melepasku, aku pun ambruk ke lantai imbas kecapekan.... Jo lalu menghampiriku maupun memberiku segelas minuman teduh... Aku tidak tahu apakah yang dimasukkan Jo ke dalam minuman itu. Yang jelas rasanya agak aneh... ataupun tak konvensional kemudian menimbulkan imbas yang aneh juga pada tubuhku....

Jo menolongku berdiri lalu melepaskan kimonoku yang acak-acakan. Kemudian ia membopong tubuhku ke tempat tidur. Di sana kembali gue menjadi bulan-bulanan mereka. Jo menciumi ataupun mencumbuku penuh nafsu. Tanpa kusadari, tubuhku mulai merespon permainan mereka... Ketika Jo mulai tidak sabar menggoyangku, aku pun mulai menggeliat mengimbangi getaran Jo yang ajaib itu. Aku juga diawali merintih-rintih nikmat.

"Jooo.... aaah.... oooohhh.... Jooo..."

Melihat reaksiku yang berbeda kepada rekan-rekannya yang terdahulu, tentu saja membuat Jo semakin semangat. kelihatan sekali ia ingin memberikan yang terbaik untukku... Aku pun sama sekali tak memberikan perlawanan terhadap Jo. Aku bahkan memperlakukan Jo sama seperti ketika aku sedang bercinta dengan suamiku...

Melihat itu, Ben jadi tak tahan dan mulai menyerbu juga... dia memaksaku untuk mengulum penisnya... Mulanya ego ragu-ragu... Aku belum pernah melakukan hal seperti itu.... Tapi sepertinya aku mulai mendapatkan daya entah dari mana... Tanpa pikir panjang, kukulum penis Ben yang sudah betul-betul mengeras....

Lama-lama aku merasakan kenikmatan. Gairah-gairahku yang selama ini terpendam, akhirnya seperti lunas terbayar. Bahkan ketika Jo pernah mencapai klimaks dan gantian Ben yang menggoyangku, beta pernah enggak menolak lagi....

Sekarang Ben yang menindih dan berpacu denganku seperti sepasang tali hati sehingga kami berdua mencapai puncak bersama....

Terakhir, masih ada Parlin yang harus kulayani.... Ia pun rupanya pernah tak sabar menunggu gilirannya yang terakhir.... Bagaikan banteng ketaton, ia menindih dan menggoyangku... Kali ini aku mencapai orgasme beberapa kali.... Rupanya Parlin yang paling berpengalaman di antara keempat rekannya... ia cepat mengatur tempo... dan ia pun tampak senang melihatku beberapa bengawan mencapai orgasme lebih mulanya.... Setelah lima belas menit lebih, ia pun menyiramkan spermanya ke tubuhku... Pada saat yang bersamaan, aku pun mencapai orgasme untuk yang ketiga kalinya bersamanya...

Sambil penisnya tetap tertanam di tubuhku, kita-kita berpelukan erat seolah tak mau saling melepas. Bibir kami pun saling memagut dan berciuman seperti sepasang kekasih yang sudah lama tak saling berjumpa....

Akhirnya.... kami berenam pun saling bergeletakan di berbagai tempat di kamarku selama beberapa saat. Ada perasaan takut dan dosa yang kami rasakan... bercampur dengan rasakan nikmat yang tiada tara....

Setelah pengumuman itu, jika beta datang ke sana, mereka seringkali berusaha secara tiba-tiba mengeroyokku maupun menyetubuhiku bersama-sama. Kadang aku bisa menghindar, kadang aku pun melengahkan mereka melakukannya, terutama apabila suasana di tempat kost sedang sepi....

Aku tidak tahu apa aku harus menyesal atau bahkan merasa bahagia karena kini aku bisa merasakan kepuasan seks yang luar biasa.... walaupun itu dengan cara dikeroyok oleh lima pemuda di tempat kostku.
06.30 | 0 komentar

Sabtu, 01 Juni 2013

Kumpulan Foto Belahan Dada ABG Montok Bahenol


Kumpulan Foto Belahan Dada ABG Montok Bahenol


 Banyak yang masuk ke web ini untuk mencari gambar-gambar belahan dada payudara seksi dari para abg wanita yang cantik dan imut. Anda salah satunya ?
Jika ya, silahkan nikmati koleksi kami ini. Berisikan gambar – gambar seksi dari para ABG yang mempertontonkan payudara mereka yang seksi, menggemaskan dan menantang hasrat
Sungguh mengasyikkan. Tidak kalah menantang dengan para mamah muda(mahmud) atau tante girang seksi, para ABG ini tidak kalah seksi dan atraktif
Dimana para ABG ini bisa ditemukan ?
Di kota besar seperti Jakarta, Surabaya, Semarang, Bandung, dll mereka dapat ditemukan di Mall. Konsentrasi terbesarnya memang ada disana karena mall telah menjadi semacam melting pot orang-orang dari berbagai pelosok kota dan sudah dianggap destinasi gaul para  ABG


20.39 | 0 komentar