Nama saya Mel, usia saya 25 tahun dan secara fisik saya rasa saya lumayan puas dengan penampilan fisik saya baik berpakaian maupun bugil. Saya suka olahraga renang, body language, jalan pelan-pelan di pagi hari dan latihan pernafasan. Tinggi 160 cm, kulit sawo matang rambut sebahu dan menurut saya sih wajah saya biasa saja, ngga cantik-cantik amat tapi kenyataannya saya lumayan populer di kalangan pria.. cuma saya suka males dan bikin mereka gondok. Ngga tau kenapa. Tapi sebagai profesi medis, di kalangan kerja saya lumayan disukai.. jadi saya ngga jahat-jahat banget deh.. Cuma sering digodain cowok saya jadi seneng galak dan bikin kecut.
Pernikahan saya baik-baik saja, semua keluarga suami sayang dengan saya dan keluarga saya juga sayang dengan suami. Cuma dalam hal seks suami sering keseringan kelupaan kalo saya juga punya kebutuhan.. bukan cuma dia. Sering dia sadar sendiri dan minta maaf, saya sih maafkan saja. Yang penting dia baik dan kami saling respect. Tapi dalam hati ada juga kekecewaan. Saya suka coba ide-ide baru, role play, dan ngikutin fetish dia.
Kadang-kadang dia pulang kantor saya, ikutin anjuran buku mengenai seks, udah duduk di ruang TV pake sepatu boot kulit item panjang and nothing on but celana dalam kulit hitam yang crotchless (bawahnya terbuka) dan bra kulit (ukuran saya ngga gede-gede amat, 34 B tapi saya rasa ngga turun dan saya sendiri suka ngeliatinnya kalo lagi di depan kaca). Kontan aja dia ereksi, tapi saya malah berdiri dan nawarin,"want a cup of tea darling?" Dia bengong, saya lewatin aja dan bikinin teh susu. Sekedar info, orang Inggris bener-bener suka minum teh dengan susu daripada air putih seperti kita orang Indonesia. Dan biar dia makin horny, ngga saya kasih seks dulu.. duduk-duduk aja dulu sampe tehnya habis.. baru saya buka retsletingnya di ruang TV dan saya kerjain tanpa foreplay untuk saya sendiri, soalnya dia kan pasti capek habis kerja.. biar buat hiburan dia ngelepas stress.
Jadi ngerti sendiri kan, saya selalu memuaskan suami dan dia suka. Cuma dia mungkin karena capek atau karena sebelum ketemu saya udah lima tahun ngga pernah have sex lagi katanya.. dia bener-bener ngga pernah memuaskan saya secara seksual selama 4 tahun pernikahan. Kadang kami bicarakan dan seolah temukan solusi tapi dia selalu lupa lagi. Diam-diam saya merasa sedih.
Di chatting saya sering kenalan dengan orang, tapi yang masuk friend list ya cuma yang baik-baik aja. Kalo yang porno-porno sih amit-amit.
Tapi then saya berkenalan dengan this american guy. Dari awal saya tegaskan waktu dia rada ngerayu saya, bahwa saya ngga suka flirt dan sudah menikah. Akhirnya kami bersahabat. Cerita mengenai hari-hari dan lain-lain. Ketawa-ketawa dan diskusi mengenai makanan, lingkungan hidup dan normal banget deh. Wayne namanya. Rank-nya lumayan ngga rendah. Tingginya 180, ngga tinggi-tinggi amat buat bule, tapi badannya bagus banget. Kami sama-sama suka olahraga renang. Rambutnya coklat tapi ada blondenya sedikit-sedikit, tapi percuma, habis potongan rambutnya hampir habis gitu. Militer sih. Wajahnya ganteng tapi serius banget, kecuali kalau kami sedang tertawa-tawa atau dia sedang senyum-senyum sendiri.
Dia selalu bilang saya cantik kalau senyum, kalau saya lagi sedih dia selalu berusaha bikin saya senyum. Dia juga bilang senyum saya sexy. Saya sih selalu wanti-wanti jangan ngomong mengarah kurang ajar ke saya. Tapi dalam hati setelah dua bulan hampir tiap hari chatting, sebenarnya saya tertarik sekali sama dia secara emosional maupun fisik. Rasanya maluu sekali. Kok saya porno begitu. Tapi kalau lagi di shower.. saya jadi sering mengelus wajah saya, leher, bahu, dada dan tubuh saya, membayangkan itu Wayne. Tapi sungguh, ngga sampai masturbasi atau menyentuh bagian vital kewanitaan saya, soalnya ada perasaan bersalah.
Suatu saat iseng saya nyuruh Wayne buka baju di depan webcamnya. Dia kaget banget, tapi singkat cerita saya paksa-paksa. Saya bilang pengen liat. Dia buka sedikit sekedar nunjukin six packnya, alias otot-otot perutnya, saya suruh buka sungguhan. Akhirnya dia buka. Saya lirik webcam saya sendiri, expresi saya biasa aja. Saya memang biasa nyembunyiin emosi, padahal jantung saya udah gimana gitu, rasanya pengen sentuh Wayne. Kemudian dia nanya dalam bahasa Inggris tapi saya Indonesiakan ya..? Dia nanya,"sudah ya, dingin nih." Saya malah bilang,"jangan. Make yourself hot then." dia bengong banget, kaget, soalnya biasanya saya sopan dan lembut banget. Tapi saya pura-pura iseng padahal serius. Saya tanya,"apa saya ngga cukup seksi untuk bikin kamu merasa hot and horny?" Waah keliatan banget wajahnya memerah padahal dari webcam. Saya sendiri berpakaian normal. Nggak buka-bukaan.
Dia nanya-nanya, mastiin apakah saya gila atau apa. Saya bilang,"diem ah. Kamu pernah bilang sebagai sahabat mau melakukan apa saja untuk saya. Sekarang saya pengen liat kamu masturbasi." Mula-mula dia nolak. Tapi bukan Melody nama saya kalo gitu aja ngga bisa berhasil. Akhirnya dia masturbasi di depan saya, ternyata chatting dengan saya dia cuma pake kaos dan clena dalam. Saya lumayan kaget dan malu, kameranya sempet saya tutup tapi saya minta liat lagi. Akhirnya saya beraniin melihat penisnya yang pasti lebih besar dari suami saya padahal suami saya lumayan 7 inchi kalau sedang ereksi. Tegang sekali penisnya, saya bisa lihat otot yang menonjol memanjang sepanjang bagian bawah penisnya jelas sekali di webcam. Kami bicara-bicara sedikit waktu dia masturbasi dengan tangan dan jari-jarinya, karena saya tau itu bikin dia makin terangsang kalau mendengar suara saya. Ekspresi wajah saya sih biasa aja. Cuma kadang-kadang senyum malu, padahal dalam hati ampuun.. dan harus saya akui, perut bawah saya kok gimana gituu, dan vagina saya membasah. Tapi saya sendiri ngga masturbasi, liat dia saja.
Setelah itu saya kirim pesan ke dia bahwa kayaknya tindakan kami ngga benar, dan kami sebaiknya ngga berhubungan lagi di chatting. Saya merasa bersalah karena merusak persahabatan, dan selain itu, setelah kami offline, untuk pertama kali setelah menikah (4 tahun) saya berbaring ke tampat tidur, buka celana dalam saya (maaf) dan melumuri bagian kewanitaan saya dengan KY-Gel, meraba dan menyentuh klitoris saya, mata terpejam dan membayangkan Wayne.
Entah kenapa, saya malah akhirnya buka seluruh baju, berbaring mengangkang, tube KY-gel saya ambil dan bagian bawahnya (yang justru agak tajam) saya gesek-gesekkan ke vagina dan klitoris saya, agak sakit, tapi rasanya nikmat sekali sambil membayangkan Wayne dan hal-hal yang dia katakan ingin dia lakukan ke saya waktu dia masturbasi di internet. Nikmaat sekali. Puncaknya tangan kiri saya meraba-raba payudara saya dan tiba-tiba di pikiran saya terbayang suara Wayne yang saya dengar melalui voice chat, bahwa dia ingin menggigit lembut puting payudara saya. Sambil tangan kanan menggosok-gosokkan ujung tube KY-gel yang agak keras ke klitoris dan sekitar, jari tangan kiri saya mencubit keras dan lebih keras lagi puting payudara saya bergantian. Semakin cepat tangan kanan saya dan semakin keras saya mencubit puting saya, dan terdengar lagi di pikiran saya suara "ough Mel Mel..!" waktu dia orgasme, tiba-tiba saya merasakan sangat nikmat.
Orgasme. Yang belum pernah saya rasakan setelah menikah. Saya berbaring bugil penuh perasaan bersalah ntah pada siapa saja.. pada suami, Wayne dan diri sendiri. Tapi fisik saya puas sekali, berbaring bugil dan basah dengan nafas cepat. Saya tutup mata saya, membayangkan Wayne memeluk saya, karena setelah dia orgasme waktu kami chatting, dia ngga mau langsung pergi walau saya suruh pergi mandi.. dia ngeliatin webcam saya terus, dan bilang ke saya bahwa dia ingin saya ada di sisinya saat itu dan ingin sekali peluk saya. Saya pun. Ingin sekali.
Bahkan sekarang menuliskan kisah ini, dan mengingat hal-hal lain yang terjadi pada chatting-chatting selanjutnya dan apa yang kami lakukan waktu dia datang mengunjungi saya ke Inggris dan kami pergi berdua ke Selatan Inggris (daerah pantai), saya -maaf- jadi horny lagi.
Apakah saya salah, kalau saya begini, kalau dipikir-pikir suami sama sekali ngga pernah memuaskan saya. Selalu kelupaan. Entah lah. Selanjutnya akan saya ceritakan hal kedua yang terjadi di chatting selanjutnya, dan perjumpaan serta hubungan seks kami yang cukup memalukan hati saya tapi sungguh saya merasa ingin berbagi tapi ngga tau dengan siapa.
Tamat
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Blog Archive
-
▼
2011
(200)
-
▼
Januari
(110)
- Memory bercinta - 1
- Memory bercinta - 3
- Memory bercinta - 2
- Nasi kuning - 1
- Nasi kuning - 2
- Melody bingung
- Memperkosa pria
- Menakhlukkan gadis tomboy
- Aku dan juraganku
- Aku dan sepupu istriku
- Novi, teman SMA ku yang cantik
- Oper persneling - 2
- Oper persneling - 1
- Nikmatnya bercumbu
- Nice job, nurse !!
- Musibah yang nikmat
- Malam yang panjang
- Memory manis dan pahitku
- Love in Malaysia
- Hilang perjakaku - 2
- Hilang perjakaku - 1
- Gara-gara motor
- Gadis pujaanku
- Elly pacar pertamaku
- From Nias with Love
- Belum ada judulnya
- Cewek bilyard
- Cukup 69
- Buku itu aku pinjam
- Bercinta dengan Indi
- Asisten praktikum
- Nikmatnya selingkuh
- Pengalaman pertama
- Ogiku sayang
- Aku selalu menyimpannya untukmu - 1
- Aku selalu menyimpannya untukmu - 2
- Permainan usai live show - 1
- Pesona kota
- Permainan usai live show - 2
- Romantisme malam pertama
- One day adventure - 2
- One day adventure - 1
- Pengalaman berharga
- Pembantuku sutini namanya
- Sahabat pacarku
- Seafood restaurant
- Sari, rekan kerjaku
- Secret passion
- Surat cinta anak SMA - 1
- Sensasi angin laut
- Surat cinta anak SMA - 3
- Surat cinta anak SMA - 2
- Malam jumat kliwon
- Mbak Tia
- Eline, sebuah kerinduan
- Exodus
- Cerita tentang aku
- Cinta tulusku
- Berawal dari senggolan
- Asal Mamah senang
- Asisten muda yang imut
- Aku janda kesepian
- Anak guru SMA ku
- Akibat berbuat baik
- Aku ingin pulang
- Melepas kangen
- London kota cinta dan gairah
- Malam tahun baru
- Inikah cinta atau ...
- Kisah Rima
- Hadiah ulang tahun
- Gadis cantik bermata sipit
- Guru praktek
- First time at the new office
- Enaknya meki Jepang
- Daun berembun
- Daftar korbanku
- Basketball girl
- Calon istri pamanku
- Bangkitnya nafsu asmara
- Amelia
- Angkuh
- Aib membawa sengsara
- Aku bebas
- Agen asuransi - 1
- Agen asuransi - 2
- Gara-gara mencukur bulu kemaluan
- Bercinta dengan anak boss
- Service plus SPG Susu
- Calon kakak ipar
- The owner - 1
- Setelah 9 tahun
- The owner - 3
- The owner - 2
- Seks pertamaku
- Selingkuh
- Selembut nafsu wanita
- Ririe gadis yang pemalu - 1
- Rintihan kalbu
- Ririe gadis yang pemalu - 2
-
▼
Januari
(110)
0 komentar:
Posting Komentar